Apr 6, 2011

Makan berlebih akan muntah , memikul melebihi kekuatan akan patah


Salam perkongsian untuk semua. ALHAMDULILLAH syukur ke hadratNYA kerana kita masih diberi kesempatan untuk berjuang demi sebuah kehidupan. Hari ini aku ingin berkongsi mengenai sebuah cerita dan diharap kita semua mendapat sesuatu daripada intipati cerita ini……

Seekor anak anjing yang kecil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu : “Kamu pasti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai aku lebih dari binatang lainnya, sebab aku bisa mengangkut banyak barang untuknya, aku kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya.” ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata : “Aku adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu aku. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini.” dengan nada mencemuh..

Teriak seekor domba : “Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari aku, aku memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Aku memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi ceritamu soal anjing kecil itu, sepertinya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini.”...

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah makhluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu mendengar keluh kesah si anjing kecil itu. “Aku tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga di sini, akulah haiwan yang paling tidak berguna di sini.”

"Kata anjing tua itu : “Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak mampu kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan.

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria. Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat- erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata, “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti ertinya kasih………

Justeru itu jangan sedih kerana kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain kerana memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kamu dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya. Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal berbanding orang lain, kerana orang yang tinggi hati akan direndahkan, dan orang yang rendah hati pasti akan ditinggikan.

Kenali kelebihan dan potensi diri anda sendiri dan ukurlah kemampuan diri, kerana makan berlebih akan muntah, memikul melebihi kekuatan akan patah...


Note : Entri autopublish , sekarang aku berada di luar , sekembalinya nanti baru aku akan balas setiap kunjungan.Harap maaf ye!





13 comments:

Bunga said...

jangan terlalu sombong..dan betul tu sis kita kena kenal diri kita..

Sheherazade said...

thanks dear,suke sgt n3 amy bgs

setiap org potensinya x same kan :)

Kakzakie Purvit said...

Begitulah kaedahnya bila berada dlm satu organisasi. Setiap ahli mempunyai potensi sebagai penyumbang kejayaan yg diraih....

Anonymous said...

betul tu..biar apa yg kita buat/usahakan mengikut kemampuan/keupayaan diri kita sendiri..

jgn tiru-meniru :)

JunAina said...

thanks amy kerana berkongsi...

pengajaran yg dikutip akan dijadikan pedoman, kadang2 sebagai manusia biasa kita mudah lupa...selalu alpa...

ardinihumaira said...

Allah dah sediakan rezeki kita masing2 ;)

nurkass said...

emmm..
yelah..jgn sombong dgn kelebihan yg ada..

☾SHiemaCMa786☾ said...

menarik cerita ni amy..~~

Zaidah said...

hanya kita yang tahu n mengenali kemampuan diri...bukannyer orang lain

azwa amani said...

ya Allah akak...sesungguhnya petunjuk Allah itu ada dimana-mana...saat amani rasa down yg teramat sangat semalam atas kelemahan diri, amani minta Allah bimbing hati amani...hari ini, entry akak buat amani betul2 sedar...terima kasih atas entry ni kak.. :)

munna said...

ukur dulu kemampuan kita sebelum melakukan sesuatu... takut nanti semuanya tak menjadi

Asri Alam said...

cerita teladan utk anak-anak. hehe

BIONIC WOMEN said...

i likeeeee....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Belog KAK AMY Copyright © 2015. Design by MaiGraphikDesign